Sabtu, 26 November 2016

PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL

Sejak Bangsa Eropa datang ke wilayah Indonesia, bangsa Indonesia telah menyadari akibat-akibat yang muncul dari kedatangannya itu. Semenjak kedatangan bangsa-bangsa Eropa tersebut, perlawanan tidak pernah henti-hentinya dilakukan oleh Bangsa Indonesia. Namun periawanan-perlawanan itu selalu mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan setiap perlawanan yang dilakukan terbatas hanya pada daerahnya, atau hanya ingin membebaskan daerah-daerah dan penduduknya dari kekuasaan asing. Dengan keadaan seperti ini, bangsa asing dapat lebih mudah untuk menguasainya. Sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Indonesia. Munculnya gerakan nasionalisme itu tidak terlepas dari pengaruh yang datang dari dalam maupun dari luar.

Dalam Pergerakan Nasional, kesetiaan diletakkan pada bangsa itu sendiri. Pergerakan nasional pada umumnya merupakan pergerakan dari bangsa yang terjajah melawan bangsa yang menjajah untuk mendirikan suatu negara yang merdeka. Tujuan pergerakan nasional yang seutuhnya tidak mungkin terwujud sejauh kemerdekaan dalam bidang politik belum dapat dicapai.

Pergerakan nasional dalam sejarah Indonesia merupakan salah satu momentum yang  sangat penting. Pergerakan nasional Indonesia meliputi berbagai gerakan atas aksi yang dilakukan dalam bentuk organisasi modern menuju ke arah yang lebih baik terutama dalam kehidupan rakyat Indonesia.
 
Perkembangan pergerakan nasional Indonesia dibagi kedalam tiga tahapan, yakni:
1.      Masa awal / pembentukan (1908-1920), ditandai dengan lahirnya organisasi-organisasi yang merintis pergerakan nasional.
2.      Masa radikal (1920-1930), ditandai dengan perkembangan organisasi yang berhaluan keras dan non-kooperatif.
3.      Masa moderat (1930-1942), ditandai dengan semakin kuatnya konsolidasi antar berbagai organisasi pergerakan nasional.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar