Sejak Bangsa Eropa datang
ke wilayah Indonesia, bangsa Indonesia telah menyadari akibat-akibat
yang muncul dari kedatangannya itu. Semenjak kedatangan bangsa-bangsa
Eropa tersebut, perlawanan tidak pernah henti-hentinya dilakukan oleh Bangsa Indonesia.
Namun periawanan-perlawanan itu selalu mengalami kegagalan. Hal ini
disebabkan setiap perlawanan yang dilakukan terbatas hanya pada
daerahnya, atau hanya ingin membebaskan daerah-daerah dan penduduknya
dari kekuasaan asing. Dengan keadaan seperti ini, bangsa asing dapat
lebih mudah untuk menguasainya. Sejak
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah muncul benih-benih
nasionalisme pada bangsa Indonesia. Munculnya gerakan nasionalisme itu
tidak terlepas dari pengaruh yang datang dari dalam maupun dari luar.
Dalam Pergerakan Nasional,
kesetiaan diletakkan pada bangsa itu sendiri. Pergerakan nasional pada
umumnya merupakan pergerakan dari bangsa yang terjajah melawan bangsa
yang menjajah untuk mendirikan suatu negara yang merdeka. Tujuan
pergerakan nasional yang seutuhnya tidak mungkin terwujud sejauh
kemerdekaan dalam bidang politik belum dapat dicapai.
Pergerakan
nasional dalam sejarah Indonesia merupakan salah satu momentum
yang sangat penting. Pergerakan nasional Indonesia meliputi berbagai
gerakan atas aksi yang dilakukan dalam bentuk organisasi modern menuju
ke arah yang lebih baik terutama dalam kehidupan rakyat Indonesia.
Perkembangan pergerakan nasional Indonesia
dibagi kedalam tiga tahapan, yakni:
1. Masa awal / pembentukan (1908-1920), ditandai dengan lahirnya
organisasi-organisasi yang merintis pergerakan nasional.
2.
Masa radikal
(1920-1930), ditandai dengan perkembangan organisasi yang berhaluan keras dan
non-kooperatif.
3. Masa moderat (1930-1942), ditandai dengan semakin kuatnya
konsolidasi antar berbagai organisasi pergerakan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar