Sabtu, 26 November 2016

Organisasi – organisasi pada awal pergerakan nasional (1908 - 1920)

a.      Budi Utomo (BU)
       Budi Utomo didirikan oleh Dr. Sutomo atas prakarsa dari dr. Wahidin Sudirohusodo. Budi Utomo berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 dan tanggal tersebut diperingati sebagai hari kebangkitan nasional. Tujuan Budi Utomo untuk  kemajuan Hindia Belanda, namun kemudian Budi utomo bergerak dalam bidang politik.
       Kongres pertama Budi Utomo di Yogyakarta tanggal 3-5 Oktober 1908. Dalam kongres pertama berhasil diputuskan :
1.    Membatasi jangkauan geraknya kepada penduduk Jawa dan Madura
2.    Tidak melibatkan diri dalam politik
3.    Bidang kegiatan adalah bidang pendidikan dan kebudayaan
4.    Menyusun pengurus besar organisasi yang diketuai oleh R. T. Tirtokusumo
5.    Merumuskan tujuan utama Budi Utomo yaitu kemajuan yang selaras untuk negara dan         bangsa
Dalam perkembangannya, dalam tubuh Budi Utomo muncul dua aliran :
·      Pihak kanan, berkehendak supaya anggotanya golongan terpelajar saja dan tidak bergerak dalam bidang politik.
·      Pihak kiri, berkeinginan kearah gerakan kebangsaan yang demokratis lebih memehatikan nasib rakyat yang menderita.
Faktor faktor yang menyebabkan semakin lambannya Budi Utomo:
1.      Budi Utomo cenderung memajukan pendidikan untuk kalangan priyayi daripada penduduk umumnya.
2.      Lebih mementingkan pemerintah kolonial Belanda daripada kepentingan rakyat Indonesia.
3.      Menonjolnya kaum priyayi yang lebih mengutamakan jabatan menyebabkan kaum terpelajar tersisih.
Ketika metusnya perang dunia I tahun 1914, Budi utomo mulai terjun dalam bidang politik. Budi Utomo mampu menerbitkan majalah bulanan Goeroe Desa  yang memiliki kiprah masih terbatas di kalangan penduduk pribumi.
b.      Sarekat Islam (SI)
       Pada awlnya Sarekat Islam adalah perkumpulan pedagang yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). SDI didirikan pada tahun 1911 di kota Solo oleh H. Samanhudi sebagai koperasi batik jawa. Pada tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam). SI  didirikan oleh beberapa tokoh seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus Salim.
       Latar belakang berdirinya Sarekat Islam:
1.      Perlawanan terhadap para pedagang perantara oleh orang Cina
2.      Isyarat pada orang islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya
3.      Membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera
Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan anggaran dasarnya:
a.       Mengembangkan jiwa berdagang
b.      Memberi bantuan kepada anggotanya yang mengalami kesukaran
c.       Memajukan pengajaran dan semua yang mempercepat naiknya derajat bumi putera
d.      Menentang pendapat-pendapat yang keliru tentang agama islam
e.       Tidak bergerak dalam bidang politik
f.       Menggalang persatuan umat islam hingga saling tolong menolong
       Untuk menyebarkan propaganda perjuangannya, Sarekat Islam menerbitakan surat kabar yang bernama Utusan Hindia.
       SI terpecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah:
1.      SI Putih, yang tetap melandaskan nasionalisme dan islam. Dipimpin oleh H.O.S Cokroaminoto, H. Agus Salim , dan Suryopranoto yang berpusat di Yogyakarta.
2.      SI Merah, yang
berhaluan sosialisme kiri (komunis) dipimpin oleh Semaun yang berpusat di semarang.
c.      Indische Partij (IP)
       IP didirikan tanggal 25 Desember 1912 di Bandung oleh tiga serangkai, yaitu E.F.E Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. Pendirian IP dimaksudkan untuk menggati Indische Bond yang merupakan organisasi orang-orang Indo dan Eropa di Indonesia.
       Tujuan Indische Partij adalah untuk membangunkan patriotisme semua indiers terhadap tanah air. IP menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar  ‘De Expres’ pimpinan E.F.E  Douwes Dekker sebagai sarana untuk membangkitkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia.
       Pemerintah kolonial Belanda menolak mengakui keberadaan Indische Partij karena dinilai telah merusak keamanan umum. Oleh kerana itu, tahun 1913 ketiga pendiri Indische Partij diasingkan ke Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar